Aku mengenalmu dari buku yang usang terselip diantara buku lainnya
Tak tahu halaman berapa, tapi ini karya yang nyata
Tak tahu sosokmu yang nyata,
Tapi hati ini terbalut namamu hingga mengguncang darah juangku
Rakyatmu menangis di kala layu bunga diatas kuburan tanpa permata
Duka mungkin kata yang pantas terucap bagi rakyat Indonesia…
Sepatu usangmu lambang pengabdianmu
Terjepit dalam bayang tangisan para tua dan peminta
Hingga sosokmu bagai orang-orang pinggiran kota tak bertahta
Hanya berharta hati dan jiwa keadilan
Kami bangga,
Walau tak sempat menatap wajahmu yang lugu penuh canda tawa
Teriring do’a dari kami yang menulis namamu di setiap lembar karya
Dalam dunia kau adalah sedikit cahaya lambang anugerah sang Esa…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar