ALWI TRISNAWAN
Powered By Blogger

Jumat, 26 November 2010

SANG TUA MALAM

darah resah tapi terselip tawa diantara bibir tua
tak ada yang sayu dalam bilik kami ini
kabut kelu kelam tanah jawa
beriring keberanian para sang hidup bermewah
di gedung bintangnya ada nama indah

hei sang tua
cucumu di rumah menanti gigi palsumu untuk di bersihkan
istrimu menanti bugilmu dari batu cair memuntahkan

jangan ikut kami,
kami adalah sang malam tertidur diantara remang malam tak bersuasana
hanya coba berumpama dalam kandang domba mewah
banyak kebul racun terindah anak muda berstempel gaya
atau racun terindah sejagat raya

dunia ini tua ketika kami bermimpi
dalam keringnya udara ruangan berirama eropa
tak terasa penjagal keuangan mengelus dompet di balik celana
mungkin karena irama musiknya
mungkin muntah si tua beristri buku tua pedoman para sang tua
moral bagai dewa tahta kerajaan rahwana raja

manis tua wajah sang tua
halus keriput bibir berumpama
tak usah dipikirlah,
dunia selamanya ada salam dari surga...

jogjakarta, 13 maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar