Mungkin keningmu telah berkerut
Membuat keajaiban usia tanpa rencana
Darahmu telah bangkitkan ragaku yang terpaku
Rindu…
Pelukmu dalam dingin tidurku
Membalut luka kecil karena manjaku
Ibarat kangguru di kehidupannya
Bak putra mahkota kerajaan sriwijaya
Senyummu membangunkan aku dari pembaringan
Marahmu membuatku tertunduk lesu
Kau membuatku rindu
Akan nasehatmu tentang cinta...
Di bangku pojok ruangan itu
Kau duduk dengan selendang merahmu
Menetes air matamu tanda keiklasanmu
Ceritamu adalah hidupku
Seiring langkah menjagaku
Ibu…
Akulah anakmu
Yang rindu pelukmu
Akulah anakmu
Berdoa di gelap malam ini
Berharap menatap wajahmu hingga akhir nafasku…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar