Lalu tersebutlah kalimat untuk sebuah nama
Mungkin sair yang indah,
Atau lagu merdu yang akan di rindukan pendengarnya
Walau hanya sebait kata,
Tapi nyata akan tercipta
Aku bukan Romeo yang menyelinap di kapal termewah di abadnya,
Aku bukan Gie yang berani mengeritik sang penguasa
Aku hanyalah sarjana yang berbekalkan ijazah
Berjalan menyusuri trotoar jalan
Berharap ada secabik kertas bertuliskan kata yang ku pikir indah
Tak ada makna bagi sang kaya,
Tapi nyawa bagi sang sarjana
Terbayang wajah ibunda
Tertinggal di desa nan jauh disana
Dalam tiap lembar album jiwa, terselip namanya
Terukir matang dalam karya terbesar sekripsi terakhir
Ada iba tentang hidupku ini,
Karena hanya nyawa yang ingin ku pertahankan
Bukan tahta atau kuasa,
Cukup sebuah bangga yang terselip dalam surat untuk Ibunda…
Mungkin sair yang indah,
Atau lagu merdu yang akan di rindukan pendengarnya
Walau hanya sebait kata,
Tapi nyata akan tercipta
Aku bukan Romeo yang menyelinap di kapal termewah di abadnya,
Aku bukan Gie yang berani mengeritik sang penguasa
Aku hanyalah sarjana yang berbekalkan ijazah
Berjalan menyusuri trotoar jalan
Berharap ada secabik kertas bertuliskan kata yang ku pikir indah
Tak ada makna bagi sang kaya,
Tapi nyawa bagi sang sarjana
Terbayang wajah ibunda
Tertinggal di desa nan jauh disana
Dalam tiap lembar album jiwa, terselip namanya
Terukir matang dalam karya terbesar sekripsi terakhir
Ada iba tentang hidupku ini,
Karena hanya nyawa yang ingin ku pertahankan
Bukan tahta atau kuasa,
Cukup sebuah bangga yang terselip dalam surat untuk Ibunda…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar