ALWI TRISNAWAN
Powered By Blogger

Jumat, 26 November 2010

SAJAKKU, TENTANG AKU, KAU, DAN DIA

Kedip bintang hampir tak Nampak terangnya,
Menatap kota tua yang hampir binasa
Bersama sinar cahaya bulan merona indah,
Tersipu kabut awan menghalanginya,…

Seperti itulah sadarku tentang tahtamu dihatiku,
Bersajak tentang takdir akan hadirmu,
Bermuram muka tentang pergimu dariku,…

Rindu,…
Sajakku merindukan sairmu,
Menorehkan tinta dalam buku catatan harianku,
Waktu gelap itu,…

Ayam jantan telah mengguncang sunyi,
Ayat-ayat Tuhan melantun dengan merdunya
Terik sinar itupun mulai menyinari,…

Aku benci saat ini,…
Sajak sinarku pun lenyap terhapus mentarinya,
Menyilaukan sudut ruangan itu,
Hingga jantungku dihujamnya,…
Tapi, mengapa engkau tersenyum ?
Kau menikmatinya ?
Sinarnya ?
Hangat sapaannya ,…?
Iya,…
itulah sajakku saat ini,
Sair bulan akan akan matahari
Meraung sayup suara bisik,
Marah dalam kedamaian,
Meratap dalam senyum kegalawan,
Menulis dalam kegelapan ditemani desir kerinduan,…
Menanti rindu yang takkan kembali,…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar